Thursday, September 13, 2018

Kapal Hantu Sam Ratulangi Mendadak Muncul Setelah 9 Tahun Hilang

Munculnya tidak diduga satu kapal ‘hantu’ di terlepas pantai Myanmar selatan mengagetkan nelayan ditempat, karena mereka tidak temukan satu juga muatan ataupun awak manusia di kapal bernama Sam Ratulangi PB 1600 itu. Kapal container misterius yang dibikin di Indonesia serta berlayar di samudera tiada satu juga awak di dalamnya, diketemukan gagal di terlepas pantai kota Thongwa, Yangon, Myanmar. Kapal Sam Ratulangi PB 1600 itu pertama kali diketemukan masih tetap berlayar di seputar tujuh mil dari desa Thama Seitta, Kamis (30/8) minggu ini.

Baca Juga : KM Pangrango dan Harga Tiket KM Pangrango

Rusia Today, Sabtu (1/9/2018), memberitakan kapal itu hampir satu dekade hilang di laut. Waktu diketemukan, kapal itu gagal diatas gundukan pasir terlepas pantai desa Thma Seitta. Nelayan yang pertama kali temukan kapal itu melapor ke polisi, penjaga pantai, serta angkatan laut. Setelah itu, mereka membulatkan tekad naik ke kapal itu untuk lakukan kontrol.

“Tidak ada awak atau kargo yang diketemukan di kapal. Cukuplah memusingkan bagaimana kapal besar itu tampil di perairan kami,” kata Ne Win Yangon, anggota parlemen lokal untuk kota Thongwa. Berdasar pada investigasi team kombinasi, kapal itu memunyai panjang 177,35 mtr., lebar 27,91 mtr., serta berat 26.510 ton.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal KM Pangrango dan KM Lambelu

Kapal itu dilaporkan sudah berlayar menggunakan bendera Indonesia serta paling akhir tampak di Taiwan tahun 2009. Saat angkatan laut Myanmar mengecek kapal pada Jumat (30/8), kapal itu sudah terbelah jadi dua karena terdampar di gundukan pasir saat beberapa waktu.

Kapal Hantu Sam Ratulangi Mendadak Muncul Sesudah 9 Tahun Hilang - 2 : “Menurut saya, kapal itu barusan dibiarkan. Tentu ada alasannya (kenapa itu diacuhkan), ”kata Aung Kyaw Linn, Sekretaris Jenderal Federasi Berdiri sendiri Pelaut Myanmar.

Baca Juga : Jadwal KM Lambelu dengan Jadwal Kapal KM Lambelu

Sesaat, mass media Myanmar yang dikelola pemerintah menyampaikan, kapal itu tengah ditarik ke negara tetangga, Bangladesh. Kapal-kapal tua serta tidak wajar seringkali diderek ke Propinsi Chittagong di selatan Bangladesh, yang jadi tempat industri pelayaran yang berkembang tetapi kontroversial.

No comments:

Post a Comment