Sunday, September 30, 2018

Fakhri: Timnas U-16 Bersemangat Bertemu Australia

Semenjak merdeka pada 17 Agustus 1945, tidak ada penduduk pencinta sepak bola di Tanah Air yang tidak punya mimpi timnas Indonesia satu waktu dapat menjejak kompetisi paling besar sejagad, Piala Dunia. Sesudah 73 tahun harapan itu berasa tidak mungkin dicapai, persisnya pada tahun 2018 untuk kali pertamanya kemauan itu betul-betul ada di muka mata serta begitu berkesempatan untuk diwujudkan.

Ialah timnas U-16 yang membuat harapan Piala Dunia dikit lagi jadi riil. Scuad bimbingan pelatih Fakhri Husaini itu tinggal memerlukan satu kemenangan dari Australia di pertandingan perempat final Piala U-16 Asia 2018, untuk lolos langsung ke Piala Dunia U-17 FIFA tahun 2019 menjadi empat team terunggul dari benua Asia. Laga tersebut akan berjalan ini hari, Senin (1/10), di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, mulai jam 16.30 waktu ditempat atau 15.30 WIB.

Tim nasional U-16 Australia tentunya bukan team ayam sayur. Scuad "Negeri Kanguru" ini mempunyai 23 pemain dengan potensi oke serta pengalaman bersaing yang baik. Sekitar 17 pemain dari 23 nama di tim nasional U-16 Australia adalah pemain muda klub-klub Liga Australia (A-League) yang bersaing di Liga Muda Nasional Australia, lima pemain bertanding di pertandingan yang digerakkan pemerintah, lantas satu nama paling akhir, Tristan Hammond terdaftar menjadi pemain junior club terkenal Liga Portugal Sporting Lisbon.

Baca Juga : KA Kaligung dan Harga Tiket KA Kaligung

Kekuatan mental diperlihatkan team yang diakukan Trevor Morgan ini Piala U-16 Asia 2018. Mereka bangun dari kekalahan telak 0-3 waktu melawan Korea Selatan pada pertandingan pertama Group D dengan memenangi dua laga tersisa kontra Irak serta Afghanistan yang membuat mereka menempati rangking terunggul ke-2 di group itu.  Salah satunya striker mereka, Noah Vinko Botic untuk sesaat jadi pemain tersubur Australia di Piala U-16 Asia 2018 dengan mengoleksi tiga gol.

Semenjak tahun 2017, Australia serta Indonesia sebenarnya pernah berjumpa yakni pada 13 Juli 2017 di Group A Piala U-15 AFF di Thailand dengan hasil 7-3 untuk kemenangan Australia. Walau kalah, saat itu Indonesia dapat unggul dua gol terlebih dulu persisnya pada menit ke-3 serta ke-8 lewat Amiruddin Bagus, yang di partai itu keseluruhan mencatatkan trigol dengan gol penambahan pada menit ke-63.

Baca Juga : Jadwal KA Kaligung dengan KA Kamandaka

Namun, Indonesia tidak dapat menjaga kelebihan sampai pada akhirnya Trent Ostler mengecilkan posisi melalui golnya pada menit ke-9. Gol itu juga buka keran gol Australia yang pada akhirnya memenangi laga dengan score telak 7-3. Pelatih tim nasional U-16 Australia Trevor Morgan menyatakan timnya telah melupakan kelebihan besar itu.

Trevor menyebutkan, tidak ada fungsinya mengingat laga yang sudah yang lalu. "Tidak ada faedahnya mengingat waktu kemarin. Kami menghargai Indonesia, tapi kami hadir ke Piala U-16 Asia 2018 untuk memenangi pertandingan untuk pertandingan," papar dia.

Akan tetapi, lihat fakta-fakta itu, tim nasional U-16 Indonesia malah begitu semangat melawan Australia alih-alih kurang percaya diri. Perihal ini disadari sendiri oleh Fakhri Husaini. Fakhri mengakui suka lihat anak-anak asuhnya begitu ketertarikan serta bermotivasi tinggi menyongsong laga kontra Australia itu. Walau demikian, dia tidak ingin hal tersebut menjadi keyakinan diri yang terlalu berlebih.

"Saya coba mengatur itu agar tidak jadi bumerang pada team. Mereka mesti hormati lawan, tapi tidak butuh cemas ditambah lagi sampai kurang percaya diri," kata pelatih dari Aceh itu. Karena sangat pentingnya laga kontra Australia, Fakhri memandang pertandingan itu menjadi partai final. Aspek mental, katanya, dapat begitu memastikan. Satu perihal penting lainnya tentunya masalah strategi.

Fakhri sadar tiada strategi yang oke, timnya susah mengalahkan Australia yang bermain rapi baik di bidang pertahanan serta penyerangan. Pemain sayap termasuk juga bek disamping kiri-kanan Australia diprediksikan dapat juga membuat peluang-peluang beresiko, sama dengan di Piala U-15 AFF tahun 2017.

Itu kenapa dia memberikan instruksi timnya untuk waspada bidang sayap rivalnya itu. Selain itu, Fakhri juga minta skuatnya untuk tidak membuang-buang kesempatan gol, terpenting dari keadaan bola mati (set piece) baik sepakan bebas ataupun tendangan pojok. Ditambah lagi pemenang laga perempat final Piala Asia U-16 akan selekasnya dipastikan melalui beradu penalti bila posisi masih imbang sampai waktu normal 2x45 menit selesai.

Serta, jika lihat kekalahan Australia dari Korea Selatan dengan score 0-3 di Group D Piala U-16 Asia tahun 2018, team yang diakukan Trevor Morgan itu mempunyai kekurangan yaitu punya potensi kehilangan bola waktu pemainnya dikasihkan desakan. Lewat cara berikut Korea Selatan mencatatkan tiga gol ke gawang Australia.

Baca Juga : Harga Tiket KA Kamandaka dengan Jadwal KA Kamandaka

Ya, ke-3 gol Korsel dalam laga itu yang dibikin Choi Minseo (43', 69') serta Hong Yunsang (52') dimulai oleh kekeliruan pemain Australia yang terlihat kalut saat dikelilingi pemain Negeri Ginseng. Demikian memperoleh bola, Korea Selatan dengan cepat lakukan transisi dari bertahan ke menyerang,

Manfaatkan ruangan kosong di lokasi pertahanan rivalnya itu. "Bagus jika kami dapat manfaatkan daerah kosong di pertahanan Australia. Beberapa pemain kami mesti kreatif di lapangan sebab sebagian besar team sudah tahu bagaimana kami bertanding," tutur Fakhri.

Pasti, Indonesia tidak bisa lagi mengulang-ulang perform saat melawan India di pertandingan terakhir Group D Piala U-16 Asia 2018 yang selesai 0-0. Waktu itu, Indonesia tampil kurang efisien sebab tidak ada satupun eksperimen yang pas ke arah gawang dari 11 tembakan yang dilepaskan. Perebutan bola team berjuluk Garuda Asia yang sampai 64 % juga atak bisa digunakan dengan baik.

Saat tidak buang sia-sia banyak peluang gol, timnas U-16 Indonesia berkesempatan tundukkan Australia. Untuk pertahanan, kelihatannya kita tidak butuh sangsi sebab kwartet posisi belakang Indonesia yaitu dua bek tengah Komang Teguh Trisnanda serta Fadilah Nur Rahman, bersama dengan bek kiri-kanan yaitu Mochamad Yudha dan Amiruddin Bagas dapat dibuktikan bisa memberi perasaan aman.

Buktinya, Indonesia cuma kebobolan satu gol saat babak group Piala U-16 Asia 2018 yaitu waktu imbang 1-1 saat menantang Vietnam di laga ke-2 Group C, Senin (24/9). Menjadi catatan, Australia sudah kemasukan empat gol dari tiga laga di Group D.

No comments:

Post a Comment