Thursday, September 27, 2018

ASDP Raih Peringkat AA dari Pefindo

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencapai rating idAA dari PT Pemeringkat Dampak Indonesia (Pefindo) dengan prospek untuk perusahaan konstan. Rating ini tertera dalam sertifikat ASDP rationale-20180919 yang laku semenjak 10 September 2018 sampai 1 September 2019.

Rating idAA yang dicapai ASDP mencerminkan jika ASDP mendapatkan support kuat dari pemerintah dalam melakukan usaha pelabuhan serta penyeberangan, dimana tempat pasar perusahaan sudah mapan baik di segmen penyeberangan penumpang serta kendaraan dan mempunyai profitabilitas yang konstan.

Baca Juga : KM Dobonsolo dan Harga Tiket KM Dobonsolo

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, menyampaikan, perolehan rangking dari Pefindo ini tunjukkan perseroan mempunyai mendasar usaha yang kuat hingga bisa diakui oleh investor. "Rating idAA ini ialah bentuk recognition dari institusi pemeringkat terpercaya yang mengambil keputusan ASDP menjadi perusahaan yang mempunyai investment grade yang baik, hal seperti ini tentu saja begitu kami animo," papar Ira dalam info sah yang di terima Beritasatu.com, Kamis (27/9).

Ira menuturkan, prospek usaha ASDP yang konstan bisa disaksikan dari neraca keuangan audited perusahaan di akhir 2017. Neraca keuangan per 31 Desember 2017 (audited) terdaftar penghasilan ASDP sampai Rp 2,77 triliun atau naik seputar 12 % dibanding penghasilan 2016 sebesar Rp 2,47 triliun. Mengenai laba perusahaan terdaftar sebesar Rp 254,4 miliar atau bertambah 11 % dibanding perolehan tahun 2016 sebesar Rp 229,2 miliar.

"Perolehan ini bukti usaha keras semua insan ASDP yang sudah memberi peran terunggul dalam mengangkat penghasilan perusahaan lewat beberapa pengembangan yang sudah dikerjakan. Ini adalah amanah yang mesti kami jagalah serta perjuangkan hingga lebih baik lagi ke depannya” papar Ira.

Rangking dari Pefindo ini bisa dinaikkan bila ekspansi serta transformasi yang tengah dikerjakan oleh perseroan mengakibatkan penambahan penghasilan serta profitabilitas dengan berkepanjangan serta pada saat yang bertepatan bisa mengawasi kebijakan keuangan yang prudent. Di lain sisi, kata Ira, rangking dapat di turunkan bila Pefindo lihat ada pembengkakan cost modal yang berarti hingga mengakibatkan kenaikan pada beban utang diluar harapan serta pelemahan material pada rasio atas perlindungan arus kasnya.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal KM Dobonsolo dengan Kapal Surabaya Pontianak

Diluar itu, dengan tidak terdapatnya rekonsilasi tarif serta cost atas layanan pelabuhan dapat juga memberi desakan pada rangking. Lebih jauh lagi, rangking bisa alami penurunan yang berarti bila tidak mendapatkan support pemerintah, baik lewat divestasi kepemilikan serta atau bila peranan service publik perusahaan pada pemerintah alami penurunan. Hal seperti ini tunjukkan, tutur Ira, jika menjaga predikat ini bukan perihal yang gampang. Karena itu, ASDP mesti selalu berusaha keras supaya bisa mempertahakannya bahkan juga mencapai predikat yang lebih baik lagi.

Ira memberikan, tahun ini PT ASDP Indonesia Ferry membidik tujuan penghasilan usaha sebesar Rp 3,1 triliun serta laba bersih sebesar Rp 278 miliar dengan tujuan jumlahnya penumpang yang diangkut sampai 8,2 juta orang serta 6,7 juta unit kendaraan.

Beberapa gagasan ekspansi usaha yang strategis sudah disediakan dalam tingkatkan kapasitas service serta perusahaan yang lebih baik lagi. Mengenai langkah penyediaan serta penambahan kualitas alat produksi selalu dikerjakan. Menurut Ira, hal seperti ini untuk mensupport akselerasi usaha lima tahun ke depan, dari mulai kapal, pelabuhan, dan service penyeberangan dari mulai pre sampai post journey.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Surabaya Pontianak dengan Jadwal Kapal Surabaya Pontianak

Beberapa program yang digerakkan tahun ini salah satunya ialah pengoperasian terminal serta kapal eksekutif Merak serta Bakauheni; penyelenggaraan skema pembayaran nontunai (cashless) ticket penyeberangan yang diawali di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, serta Gilimanuk; dan pengoperasian kapal ternak serta kapal wisata KMP Komodo di Labuan Bajo.

Sampai semester I-2018, Ira mengatakan, ASDP sukses membukukan penghasilan sebesar Rp 1,45 triliun dengan laba bersih Rp 112,9 miliar. Sampai dengan paruh pertama tahun 2018, service penyeberangan menyumbang 59,2 % pada penghasilan, dibarengi oleh manajemen pelabuhan penyeberangan (23,6 %), penjualan bunker (16,1 %), serta service penambahan (1,1 %).

No comments:

Post a Comment