Tuesday, August 14, 2018

Pertengahan 2021 KA Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi

Dengan pembebasan tempat yang telah sampai 81,7 % serta permodalan yang siap, pembangunan kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung akan selesai pertengahan 2021. Pihak partner usaha dari Tiongkok telah mencairkan dana Rp 11,1 triliun dari prinsip Rp 80 triliun.

"Kereta cepat Jakarta-Bandung akan selesai pertengahan 2021 sesudah eksperimen tiga bulan," kata Dirut PT Wijaya Karya (Wika) Tbk Tumiyana di Jakarta, Kamis (2/8).Sampai sekarang ini, banyak pihak yang menyangsikan jadi-tidak nya pembangunan kereta Api cepat itu.

Baca Juga : KA Logawa dan Harga Tiket KA Logawa

“Jadi banget. Hidup ini mesti optimis. Pertama, kami diberi soft loan durasinya 40 tahun dengan rate yang murah. Apa kita dapat return tidak dengan bunga yang murah,” katanya.

Ke-2, ada transit oriented development (TOD) di empat titik, yaitu di Tegalluar (Bandung Barat), Walini (Purwakarta), Karawang, serta Halim Perdanakusuma (Jakarta), dengan perkiraan penghasilan Rp 362 triliun.

“Kalau (KA cepat, Red) kita adakan dalam 20 tahun , laba Wika dari property itu kurang lebih 20 % sangat buruk. Bahkan juga dapat sampai 30 %. Menjadi kurang lebih saya bisa return dari property itu besarannya 3x tiga jika 30 %, menjadi Rp 90 triliun. Sedang utang Wika hanya Rp 62 triliun untuk adakan KA cepat Jakarta-Bandung,” jelas Tumiyana.

Baca Juga : Jadwal KA Logawa dan KA Mutiara Timur

Tentang harga ticket KA cepat Jakarta-Bandung, dia memberi komparasi waktu studi kelayakan harga ticket KA cepat Rp 200.000 per penumpang, tapi saat ini untuk ticket kereta VIP Jakarta-Bandung sebesar Rp 250.000 diburu penumpang. “Harga ticket kelak dipastikan. Tidak ada subsidi karena ini usaha proses biasa. Yang terpenting project ini menjadi,” tuturnya.

Dia juga menyatakan jika project KA cepat Jakarta-Bandung tidak mendapat masalah pembebasan tempat karena saat ini progresnya telah sampai 81,7 %. ”Jadi, jika kita lakukan infrastruktur dengan progres pembebasan tempat 81,7 %, itu telah top banget,” tuturnya.

Tumiyana juga memberi contoh pengalaman Wika kerjakan jalan tol Trans-Sumatera telah dapat proses serah terima pada tahun ke-3 semenjak pencanangan. “Kalau kami lakukan KA cepat dengan panjang 144 km alami masalah, itu lumrah. Saat ini progres fisiknya telah 65,1 % serta pembebasan lahannya telah 81,7 %. Itu semua speed-nya sampai,” tuturnya.

Dia juga menyatakan tidak ada permasalahan dalam permodalan project KA cepat. Bahkan juga permodalannya telah dicairkan sebesar Rp 11,1 triliun serta pencairan selanjutnya sesuai dengan progres di lapangan. Project kereta cepat Jakarta-Bandung ditangani PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan BUMN bersama dengan China Railway International Corporation.

KCIC menjadi tubuh usaha perkeretaapian yang jadi entrepreneur project ini, 60 % sahamnya dipunyai oleh PT Pilar Kolaborasi BUMN Indonesia (PSBI) serta 40 % bekasnya dikuasai China Railway International (CRI). PSBI adalah konsorsium empat BUMN, yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya Tbk, PT Layanan Marga Tbk, serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Baca Juga : Harga Tiket KA Mutiara Timur dan Jadwal KA Mutiara Timur

Kereta dengan kecepatan 350 km /jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung jadi seputar 45 menit. Kereta ini akan diperlengkapi empat stasiun, yaitu Stasiun Halim Perdanakusuma, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, serta Stasiun Tegalluar.

Jalan kereta cepat juga tidak memakai jalan rel yang telah ada, tetapi dibikin jalan rel baru yang sesuai dengan dengan detail kereta cepat. Kedatangan kereta cepat ini diinginkan dapat memberi pilihan moda transportasi penduduk dengan mengirit waktu tempuh, efisiensi, dan memberi service transportasi yang aman serta nyaman buat penduduk.

Kedatangan kereta cepat ini dapat jadi usaha menumbuhkan ekonomi di selama koridor Jakarta Bandung lewat penciptaan sentral ekonomi baru baik di bidang usaha kecil menengah ataupun ekonomi penduduk seputar.

Kereta cepat Jakarta-Bandung ini adalah awal dari pembangunan kereta cepat yang dengan periode panjang direncanakan dapat beroperasi juga di daerah yang lain. Pembangunan kereta api cepat ini dapat juga membawa banyak faedah, seperti penciptaan lapangan kerja, ditambah lagi pemerintah telah mengharuskan untuk mengoptimalkan content lokal dari mulai tenaga kerja, komponen konstruksi sampai barang serta layanan.

No comments:

Post a Comment