Monday, August 20, 2018

7.000 Personel Polisi Amankan Laga Persija vs Home United

Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Pusat, turunkan seputar 7.000 personil untuk mengamankan leg ke-2 semi final zone Asean Piala AFC pada Persija Jakarta kontra Home United, di Stadion Utama Gelanggang olahraga Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal dan Harga Tiket Kapal Pelni


"Kami sediakan 7.000 lebih personil untuk pengamanan di Stadion GBK," tutur Kepala Bagian Jalinan Penduduk polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (15/5).

Disebutkan, Polda Metro Jaya tidak tunda laga atau masih memberi izin pada Persija untuk menjamu Home United, walau status pengamanan siaga berkaitan tindakan teror. "Masih ada laga biasa," katanya.

Di ketahui, Persija Jakarta dijadwalkan menjamu Home United dalam pertandingan ke-2 semi final zone Asean Piala AFC 2018, di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, malam hari ini.

Pada leg pertama, Macan Kemayoran mesti mengaku kemampuan team tuan-rumah dengan score 2-3, di Stadion Jalan Besar, Singapura, Selasa (8/5) kemarin. Persija mesti mencetak kemenangan untuk merampas ticket ke partai final. Ramdani Lestaluhu cuma butuh kemenangan 1-0 untuk lolos.

Baca Pula : Rute Keberangkatan PELNI dan Rute Kapal Pelni

Pagar Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Jalan Veteran, Jakarta, sudah sempat ditabrak J (42 tahun ), pengendara motor yang tengah memboncengi A (32 tahun ) istrinya serta L (3,5 tahun ). J dimaksud hilang kesetimbangan karena pundaknya ditepuk istrinya. Peristiwa itu berjalan seputar jam 19.00 WIB.

“Istrinya menepuk-nepuk punggung suaminya, 'ini salah jalan'. Lalu karena oleng, karena membawa bungkusan besar dua, ransel panjang besar, lalu satu lagi ransel kecil berwarna hitam, itu karena oleng pada akhirnya hilang kesetimbangan serta menabrak kebetulan pagar dari Jalan Veteran ini. Pagar dari Mabesad,” kata Kapolres Jakarta Pusat (Jakpus) Komisaris Besar, Roma Hutajulu pada wartawan.

Diterangkan, J serta keluarga pergi dari tempat tinggalnya di lokasi Kapuk menuju Stasiun Senen. Keluarga itu merencanakan pergi ke Semarang, Jawa Tengah. “Setelah dicheck, dicek, benar mereka ingin pergi, cepat-cepat ke Stasiun Senen, menuju Semarang dalam rencana pulang melawan awal bulan puasa,” tuturnya.

Diutarakan, sesuai dengan prosedur, karena itu barang bawaan dicek team Gegana. “Berdasar hasil X-ray, perlakuan dua ransel cuma berisi pakaian-pakaian yang akan dibawa oleh keluarga barusan itu ke Semarang,” katanya.

Ditambahkan, pihaknya akan memohon info selanjutnya dari J serta keluarga. “Ini kan kita interogasi lisan. Kita akan bawa serta ke kantor kita,” paparnya. Menurut dia, ticket kereta api arah Semarang akan dibelikan oleh kepolisian. Disebutkan, J keseharian bekerja menjadi tukang servis pendingin hawa. “Sesekali (menjadi) ojek,” katanya.

No comments:

Post a Comment