Sunday, October 7, 2018

Jak Lingko Gantikan OK OTrip

Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI ganti nama One Karcis One Trip (OK OTrip) dengan nama Jak Lingko, yang bermakna Jakarta Berjejaring. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan, dengan nama Jak Lingko, jadi bus kecil, medium, besar berjejaring terintegrasi dengan transportasi massal berbasiskan rel seperti light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT), serta commuter line dan transportasi berbasiskan bus rapid transit (BRT) seperti Transjakarta.

Pengumuman nama baru itu diumumkan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (8/10). Ikut ada juga, Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta Budi Kaliwono, Dirut PT MRT Jakarta William P Sabandar, serta Dirut PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto, serta 11 operator angkutan.

Baca Juga : Bus Agra Mas dan Harga Tiket Bus Agra Mas

Anies menuturkan, pemungutan nama Jak Lingko dari kosa kata bahasa Indonesia yang baru dimasukkan ke Kamis Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pada Oktober 2018. Dia ingin, penamaan program skema transportasi terintegrasi ini mencerminkan jati diri bangsa Indonesia dengan memakai bahasa Indonesia asli.

"Mengapa Jak Lingko, kita ingin supaya mempunyai nama yang dengar namanya, dapat tercermin maknanya," kata Anies dalam acara Peluncuran Peningkatan Program Integrasi Transportasi Antar Moda DKI Jakarta di Balai Kota DKI. Kata Lingko sendiri diambil dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang bermakna jaringan atau seperti jaring laba-laba.

Baca Juga : Jadwal Bus Agra Mas dan Bus EKA

“Lingko ialah kosakata yang diserap dari budaya kita sendiri. Lingko ialah skema terintegrasi seperti jaringan yang dahulu dipakai untuk bangun distribusi air di Kota Manggarai, NTT. Karenanya, istilahnya Lingko, sawah yang terintegrasi,” katanya.

Hingga dengan kata Lingko ini, dia inginkan skema transportasi massal di Jakarta bisa berjejaring serta terintegrasi seperti jaring laba-laba. Jika disaksikan gambar distribusi air di Kota Manggarai itu, imbuhnya, sama seperti jaringan.

“Dan itu kelak jaringan rute-rute transportasi di DKI Jakarta yang akan kita bangun. Kita ingin pakai kata Lingko ini jadi skema transportasi terintegrasi. Bayangannya, seperti jaring laba-laba. Jaring laba-laba itu dapat menyambung, dari rute manakah juga dapat, dari titik manakah juga ke titik manakah juga dapat dalam jaringan ini,” terangnya.

Baca Juga : Harga Tiket Bus EKA dengan Jadwal Bus EKA

Dengan nama baru ini, dia ingin skema transportasi di Jakarta tersambungkan keduanya jadi satu jaringan yang sama-sama terintegrasi. Dari mulai transportasi moda angkutan umum massal type mikro bus, medium, besar, LRT, MRT, serta BRT semua tersambung jadi satu skema transportasi.

“Sehingga kita rasakan kota yang jalan transportasinya seperti jaringan. Serta jaringan itu yang kita pakai dengan arti Lingko yang bermakna seperti jaring laba-laba, persisnya di daerah Manggarai (NTT),” tuturnya.

No comments:

Post a Comment