Monday, February 12, 2018

Pendapatan Kapal Cantrang Vs Non-Cantrang

Kementerian Kelautan serta Perikanan (KKP) masih tetap mengizinkan kapal cantrang dibawah 30 Gross Tonnage (GT) untuk berlayar. Izin untuk berlayar ini hingga yang memiliki kapal dapat berpindah pada alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Cantrang sendiri sampai kini di kenal oleh nelayan jadi alat tangkap yang murah dengan modal cost dengan hasil tangkap yang menjanjikan. Lantas, bagaimana perbandingan hasil tangkap dan pendapatan pada kapal cantrang serta non-cantrang?

Warnadi (46), Ketua Himpunan Nelayan Semua Indonesia Kabupaten Tegal menyebutkan, alat tangkap ikan non-cantrang seperti gillnet, cumi serta purse seine, dengan pendapatan itu begitu berlainan jauh bila dibanding dengan kapal cantrang.

Baca Juga :  Harga Tiket Kapal Tatamailau

" Bila bicara pendapatan, itu begitu mengagumkan besar selisihnya. Gunakan cantrang itu hitungannya miliaran rupiah, bila kita (nelayan tradisionil) tidak gunakan miliar, " terang dia di Tegal, seperti diambil Sabtu (3/2/2018).

" Soalnya, cantrang dapat narik ikan dalam jumlah besar, sesaat nelayan tradisionil hanya dikit, " lebih dia.

Warnadi lantas mengkalkulasikan lewat hitungan angka berkaitan hasil pendapatan itu. " Bila lelang, kita bisa sekitaran Rp 400 juta. Dengan perbekalan Rp 150-200 juta, masih tetap ada sisa Rp 200 juta, " tuturnya.

Baca Juga : Harga Tiket Kapal Lawit

" Bila cantrang tidak sempat Rp 400 juta dapatnya, minimum Rp 1 miliar. Maka dari itu, pendapatan mereka relatif semakin banyak, " tutur dia.

No comments:

Post a Comment