Thursday, July 19, 2018

Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu

Pemerintah belumlah dapat pastikan besaran tarif yang akan dipakai pada akan penumpang project kereta cepat Jakarta - Bandung. Masalah tarif akan sesuai pada beragam segi dalam peningkatan project kereta kencang itu.

Staf Spesial bagian Media Kementerian Koordinator Kemaritiman, Atmadji Sumarkidjo, tidak tutup peluang jika tarif penumpang kereta cepat bertambah dari perkiraan awal. Tarif penumpang kereta cepat Jakarta - Bandung yang diprediksikan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) juga bukan tidak mungkin melonjak, bahkan juga sampai Rp 500 ribu. " Bisa-bisa saja itu, " kata Atmadji pada Tempo, Senin 19 Februari 2018.

Simak Pula : Harga Tiket KA dan Tiket KA Ambarawa Ekspres

Alasannya bermacam, dari mulai nilai akhir investasi untuk bangun kereta cepat sampai masalah kemampuan penumpang. Cost pembangunan project, menurut Atmadji dapat bertambah bersamaan beragam pergantian tehnis konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung. " Kita kan lihat dahulu cost investasinya. Lantas kelak daily ridership (keterisian penumpang satu hari) dapat juga memengaruhi, " tuturnya.

Tarif penumpang kereta cepat juga dapat beralih sesuai dengan pemilihan periode waktu pengembalian investasi project itu. Terlebih, kata Atmadji, pemerintah di pastikan tidak memberikan subsidi. " Itu kan business to business, beda dengan project lainnya, contohnya (tarif) Light Rapid Transit, " papar Admadji. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak banyak berkomentar. Masalah tarif kereta kencang, baginya sangat awal untuk dibicarakan. " Belumlah, kita belumlah tahu masalah itu, " katanya.

Baca Juga : Jadwal KA Ambarawa Ekspres dengan Harga Tiket KA

Di lain sisi, Ketua Komunitas Transportasi Perkeretaapian Orang-orang Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Laksana, menilainya masalah tarif kereta cepat mesti selekasnya dimatangkan. Orang-orang dipandang memang perlu tahu kelayakan project yang dana mayoritasnya datang dari utang China Development Bank (DCB) itu dari bagian komersial.

" Orang-orang akan lihat dua hal, tarif serta keringanan akses. Walaupun dijanjikan dapat (meniti Jakarta-Bandung) 30 menit, harga yang tinggi masih dilihat, itu hal peka, " tuturnya pada Tempo.

Menurut Aditya, cost konstruksi project dapat membengkak waktu konstruksi berkembang. Dia memberikan contoh dengan bangunan terowongan di trek kereta cepat Jakarta-Bandung selama 142 km.. " Belumlah ditanggung cost tidak naik. Saat ini saja juga harga kereta (Jakarta-Bandung) yang existing (beroperasi) telah seputar Rp 120 ribu, termahal Rp 160 ribu. "

Walau tarif sudah dikaji KCIC, kata Aditya, penyelesaian project yang molor juga dapat beresiko pada tarif penumpang. Direktur Peningkatan Transit Oriented Development PT KCIC, Dwi Windarto menyampaikan tarif kereta cepat Jakarta-Bandung masih tetap diproyeksi seputar Rp 210 ribu. " Sekarang ini masih tetap studi kelayakan, kami masih tetap dengan hitungan tarif US$ 16, " tuturnya.

Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN), Rini Soemarno, membetulkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan molor. Kereta kencang itu ditargetkan beroperasi pada 2019, tetapi pembebasan lahannya baru selesai 54 %, atau seputar 55 km dari keseluruhan panjang trek. Pembangunan telah dikerjakan di 22 km pertama, sesaat bekasnya di step land clearing.

Lihat Selengkapnya : Tiket Argo Bromo Anggrek dan Jadwal KA Argo Bromo Anggrek

" Pembebasan tempat juga lambat karena kita baru bisa penetapan tempat pada 31 Oktober 2017, serta masih tetap yang perlu disuruh kesepakatan dari Kementerian Lingkungan Hidup serta Kehutanan, " kata Rini, tempo hari. Utang step awal dari CDB juga dijadwalkan cair bulan kedepan. Dana itu adalah sisi dari utang yang di setujui CDB sejumlah keseluruhan US$ 5, 9 miliar.

Deputi Bagian Usaha Konstruksi serta Sarana-Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, awal mulanya mengungkap kepastian pencairan utang itu. Dia mengacu pada pertemuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan CDB. " Utang yang cair seputar US$ 594 juta. Arus kas Wika juga tidak ada permasalahan, " tuturnya.

No comments:

Post a Comment